JavaScript seems to be disabled in your browser. For the best experience on our site, be sure to turn on Javascript in your browser.

Stop Kontak, Steker Listrik, Konektor di Kota Medan - JST

Steker Gepeng

Kepala Steker Tipe Gepeng

JST Crimping Tools
Mulai

Rp13.999.900

0 Ulasan

Area

Estimasi Pengiriman

2 - 10 hari kerja

Estimasi Biaya Pengiriman

Rp14.800 - Rp21.200 /kg
Promo GRATIS ONGKIR* ke Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dengan minimum pembelian Rp400.000. Lihat selengkapnya

Halaman Terkait

Pertanyaan Tentang Stop Kontak, Steker Listrik, dan Konektor

Bagaimana cara memilih Stop Kontak yang tepat untuk industri?

Memilih stop kontak untuk industri harus memperhatikan beberapa faktor. Pertama, kapasitas arus yang sesuai dengan peralatan, kedua, material yang tahan panas dan tahan api untuk keamanan ekstra, ketiga, fitur tambahan seperti penutup pelindung dan saklar proteksi agar lebih aman dalam penggunaan.

Apa keunggulan menggunakan Konektor Listrik modular dalam industri?

Konektor listrik modular memudahkan instalasi dan perawatan. Jenis ini dirancang untuk memberikan sambungan yang solid dan andal dalam waktu singkat. Selain itu, konektor modular dapat diakses dengan mudah untuk penggantian atau upgrade sistem. Hal tersebut berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi operasional.

Bagaimana cara memastikan sistem kelistrikan pada Stop Kontak, Steker Listrik, dan Konektor aman digunakan?

Pemeriksaan rutin, pembersihan terminal, dan pengujian dengan alat yang tepat dapat memastikan stop kontak industri aman digunakan. Tips tersebut membantu dalam mendeteksi kerusakan atau kebocoran arus yang berbahaya. Produk VETTO atau Fort di MonotaRO Indonesia menyediakan fitur proteksi tambahan yang mendukung keselamatan.

Bagaimana cara menentukan jenis Steker Listrik yang sesuai?

Sesuaikan steker dengan jenis stop kontak yang ada di lingkungan kerja dan pastikan rating daya sesuai dengan voltase dan ampere peralatan. Misalnya, Fort Steker Industri FT-0142 1pc memiliki arus 16A dan empat pole, ideal untuk kebutuhan industri dengan standar spesifik.

Apa yang harus diperhatikan dalam proses instalasi Stop Kontak di lingkungan industri?

Memastikan bahwa stop kontak dipasang oleh teknisi berlisensi dan sesuai dengan standar keselamatan listrik. Selain itu, mempertimbangkan posisi pemasangan yang memudahkan akses bagi penggunanya dan memastikan bahan konstruksi stop kontak tahan terhadap penggunaan di lingkungan industri yang ekstrim.

Produk yang berkaitan dengan Stop Kontak, Steker Listrik, dan Konektor sangat penting dalam sistem kelistrikan, baik itu untuk keperluan komersial, industri, maupun usaha kecil. Pada dasarnya, masing-masing jenis produk ini memiliki fungsi spesifik dan berperan besar dalam menghubungkan dan memutuskan arus listrik dengan aman.

Daftar Produk Stop Kontak, Steker Listrik, dan Konektor

Nama Produk	Model	Panjang Kabel/Pole	Arus Maksimum	Harga
VETTO Stop Kontak MS-4 3m 1pc	MS-4	3 meter	10A	IDR 129,000
brennenstuhl Super Solid SL554 DE FI 1159900805 Yellow 1pc	1159900805	5 meter	-	IDR 1,799,000
Fort Steker Industri FT-0132 1pc	FT-0132	3	16A	IDR 38,000
DV Industrial Socket (Outbow) DIS+2P+E-16A Blue 1pc	DIS+2P+E-16A	-	16A	IDR 37,000
LOYAL Sapphire Roll Cable (New) (Assorted Color) (Kabel Roll) LY-131SK 1pc	LY-131SK	15 meter	-	IDR 289,000
Boss Universal Adapter Schuko Plug Socket BA413/16S 16A 1pc	BA413/16S	-	16A	IDR 21,000

Stop Kontak (Socket Outlets)

Stop kontak adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan peralatan listrik ke sumber daya listrik utama. Keamanan dan keandalan stop kontak sangat penting dalam industri yang menggunakan alat-alat listrik berkekuatan tinggi.

Jenis-jenis Stop Kontak:

Stop Kontak Universal (Universal Socket Outlet): Dapat menerima berbagai bentuk steker dari berbagai negara.
Stop Kontak Tertanam (Flush-mounted Socket): Dipasang dalam dinding untuk estetika dan keamanan.
Stop Kontak Permukaan (Surface-mounted Socket): Dipasang di permukaan, mudah diakses dan dipasang.

Cara Memilih Stop Kontak:

Kapasitas Arus: Pilih sesuai kapasitas arus yang dibutuhkan oleh peralatan.
Material Konstruksi: Terbuat dari bahan yang tahan panas dan tahan api.
Fitur Keamanan: Fitur seperti katup penutup untuk melindungi dari jangkauan anak atau saklar proteksi tambahan.

Steker Listrik (Plug)

Steker listrik adalah komponen yang menghubungkan peralatan listrik ke stop kontak listrik. Pemilihan steker listrik yang tepat diperlukan untuk memastikan kecocokan dan keamanan dalam penggunaan.

Jenis-jenis Steker Listrik:

Steker Tipe A dan B: Umum digunakan di Amerika Utara dan Jepang.
Steker Tipe C, E, dan F: Banyak digunakan di Eropa, Asia, dan sebagian Afrika.
Steker Tipe G: Digunakan di Inggris, Irlandia, dan beberapa negara lain.

Cara Memilih Steker Listrik:

Kompatibilitas: Sesuaikan dengan jenis stop kontak yang ada di lingkungan kerja.
Rating Daya: Pastikan steker mampu menangani voltase dan ampere peralatan.
Material: Pilih bahan non-konduktif untuk memastikan keamanan bagi pengguna.

Konektor Listrik (Electrical Connectors)

Konektor listrik digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih sirkuit listrik. Dalam industri, konektor ini sering digunakan dalam peralatan yang memerlukan sambungan aman dan dapat diandalkan.

Jenis-jenis Konektor Listrik:

Konektor Pria dan Wanita (Male and Female Connectors): Umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
Konektor Terminal Blok (Terminal Blocks): Digunakan untuk sambungan tetap pada panel kontrol dan distribusi daya.
Konektor Modular (Modular Connectors): Sering digunakan dalam sistem komunikasi dan data.

Cara Memilih Konektor Listrik:

Jenis dan Struktur: Sesuaikan dengan aplikasi dan kebutuhan arus.
Material Konektor: Pilih bahan yang tahan korosi dan penghantar listrik yang baik.
Metode Pemasangan: Pilih antara soldering, crimping, atau screw-type berdasarkan kemudahan penggunaan dan keamanan.

Tips Perawatan:

Pemeriksaan Rutin: Pastikan untuk memeriksa keausan dan kerusakan secara berkala.
Pembersihan: Bersihkan terminal dari debu dan kotoran untuk memastikan koneksi yang baik.
Pengujian: Lakukan pengujian dengan alat yang tepat untuk memastikan tidak ada kebocoran arus yang berbahaya.

Baca Selengkapnya